Langsung ke konten utama

KETIKA DUNIA MAMPU MEMBELI AURATMU

Banyak wanita cantik tapi fasik(bodoh) Banyak wanita sederhana tapi mampu menjaga aurat dengan sempurna. Rupa yang cantik sebuah anugrah Namun atas minimnya ilmu pengetahuan tentang akidah. Membuat keindahan menjadi luntur atas perbuatannya yang cenderung kotor dan dirinya yang takabur'merasa sempurna'padahal hina di mata tuhannya. Rupa yang sederhana Juga sebuah anugerah Ketika dia mampu menutupi auratnya dengan sempurna. Dan di iringi akhlaknya yang terpuji'di sertai malu yang menjadi prioritas diri. Maka itulah wanita cantik yang sesungguhnya. Karna siti Fatimah Az-Zahra Bukan hanya sekedar cantik rupa Tpi juga cantik akhlaknya dan mempunyai sifat malu yang luar biasa. Adapun yang tlah sempurna menutup auratnya. Tpi masih blom mampu menjaga akhlaknya. Dia tlah memenuhi kewajibannya sebagai muslimah. Hanya saja imannya masih lemah. Dan kurang nya pemahaman tentang akidah. Karna itu di balik auratnya yang tertutup tapi perbuatannya masih terkutuk....

Bolehkah Untuk Menikah Lagi

Kisah yang kutulis ini adalah sebuah keibaanku terhadap seorang wanita yang masih berusia muda telah menikah dan memiliki seorang anak. Rasanya tak perlu kusebutkan siapakah dia dan di mana ia tinggal yang sebenarnya.
Menikah muda! Ya, sebagian orang mengatakan bahwa menikah muda itu tak masalah. Selagi kedua belah pihak keluarga merestui dan yang menjalaninya pun mampu mengemban tanggungjawab kodrat masing-masing.
.
Si Asih ( sebut saja begitu ) tak pernah terlihat ribut besar dengan suaminya apalagi sampai terdengar bantingan-bantingan perabot rumah tangga, namun entah mengapa hampir sering sekali beberapa orang bercerita suaminya si Asih itu keluar dari rumah pagi hari ini dan kembali lagi dua sampai tiga minggu kemudian.

Kejadian itu berlangsung setiap bulannya, ini bukan alih-alih karena aku sering memperhatikan rumah tangga mereka. Namun, keluarnya suami si Asih dari rumah di pagi dan terkadang siang menjelang sore hari itu yang mampu membuatku dan orang-orang mengetahuinya.

Aku tak pernah berpikir yang sampai terlalu jauh, untuk apa pula, begitu pikirku.
Eh, singkat ceritanya, aku mendengar kabar lagi, bahwa suami si Asih sudah lama tak pulang ke rumah. Aku biasa saja. Toh, dia bukan siapa-siapaku. Terserah. 

Namun, setelah kabar itu beredar, kini kabarnya lagi suami si Asih sudah men-talak istrinya itu. Kabar itu pun dibenarkan oleh Asih dan keluarganya.

Bulan demi bulan berlalu, memang sudah satu tahun lamanya suami si Asih itu tak pernah nampak batang hidungnya lagi. Desas-desusnya suami Asih itu sudah tak pernah mengirimkan uang nafkah untuk anaknya jika tak diminta, dan suami si Asih itu juga tak mau mengurus surat perceraian secara resmi.

Kini, sering orang melihat Asih kedatangan tamu laki-laki di rumah orang tuanya jika malam hari setelah waktu azan isya. Kabar-kabarnya Asih menjalin hubungan dengan laki-laki itu.
Yang membuatku 'sedikit' bingung, apakah bisa 'jika' si Asih atau siapapun menikah lagi dengan laki-laki lain, sedangkan statusnya yang belum resmi bercerai secara sah dari pengadilan agama.
..
Ah, lagi-lagi pikiranku ini meracau ke mana-mana. Padahal aku sudah sarapan dan minum kopi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KETIKA DUNIA MAMPU MEMBELI AURATMU

Banyak wanita cantik tapi fasik(bodoh) Banyak wanita sederhana tapi mampu menjaga aurat dengan sempurna. Rupa yang cantik sebuah anugrah Namun atas minimnya ilmu pengetahuan tentang akidah. Membuat keindahan menjadi luntur atas perbuatannya yang cenderung kotor dan dirinya yang takabur'merasa sempurna'padahal hina di mata tuhannya. Rupa yang sederhana Juga sebuah anugerah Ketika dia mampu menutupi auratnya dengan sempurna. Dan di iringi akhlaknya yang terpuji'di sertai malu yang menjadi prioritas diri. Maka itulah wanita cantik yang sesungguhnya. Karna siti Fatimah Az-Zahra Bukan hanya sekedar cantik rupa Tpi juga cantik akhlaknya dan mempunyai sifat malu yang luar biasa. Adapun yang tlah sempurna menutup auratnya. Tpi masih blom mampu menjaga akhlaknya. Dia tlah memenuhi kewajibannya sebagai muslimah. Hanya saja imannya masih lemah. Dan kurang nya pemahaman tentang akidah. Karna itu di balik auratnya yang tertutup tapi perbuatannya masih terkutuk....

kenapa perkataan bisa jadi kenyataan

Itu ku alami saat bulan Mei kemarin. Di mana saat itu usia anak ke dua ku baru 1 tahun 3 bulan. Tanpa ku sadari aku hamil sudah 3 bulan, hasil USG aku hamil anak kembar. Tentu rasa yang ku rasakan campur aduk, ada bahagia, ada rasa takut, ada sedih semua jadi satu. Bahagia? Ya tentu, siapa yang tidak bahagia kalau tau sedang mengandung anak kembar 2. Sedih? Ya tentu, aku sedih memikirkan nanti kedepan nya bagaimana karena anak kedua ku baru berumur 1 tahun 3 bulan. Takut? Ya tentu, aku takut bagaimana tanggapan orang tuaku dan mertuaku bagaimana nanti nya, aku bakalan di marahi habis-habisan. Malam itu aku dan suami berkunjung kerumah mertua, kebetulan di sana ada sodara ipar ku juga sedang berkunjung. Tentu nya kabar kehamilan ku sudah terdengar ke telinga mereka. Aku duduk di dapur, suami ku di ruang tengah duduk dengan mertua dan ipar ku. Tiba-tiba ipar ku bertanya " Koe sengaja kah, bojomu ko iso meteng maneh" Yang arti nya (kamu sengaja kah, isterimu kenapa bi...

Apakah Cerita Romantis itu Harus Porno?

Saya memang lelaki pecinta genre Romance. Dan saya pikir fiksi romance tidak melulu harus dibumbui adegan ranjang.  Sayangnya, selama ini kita kadung disuguhi novel-novel atau sastra Romance yang menggambarkan secara detail aktifitas ranjang sehingga membuat panas ubun-ubun tersebab bangkitnya birahi. Antusiasme saya terhadap genre Romance bermula dari novel Ayat-ayat Cinta. Menyusul novel-novel karya kang Abik selanjutnya.  Saya ketagiha n dengan kisah mengharu biru yang mengajarkan saya tentang kesejatian cinta dalam bingkai penghambaan pada Tuhannya. Kemudian, pada fase selanjutnya saya mengenal Harlequin Dan contemporary romance yang digandrungi. Disinilah saya temukan karya picisan yang terkontaminasi nafsu binatang. Akhir kata, semua kembali kepada ideologi dan cara pandang penulisnya itu sendiri. Jika memang Islam sebagai jalan hidupnya, mustahil bagi sang penulis menjadikan selangkangan sebagai fantasi fiksinya. Jika sudah begitu, apa bedanya deng...