Langsung ke konten utama

KETIKA DUNIA MAMPU MEMBELI AURATMU

Banyak wanita cantik tapi fasik(bodoh) Banyak wanita sederhana tapi mampu menjaga aurat dengan sempurna. Rupa yang cantik sebuah anugrah Namun atas minimnya ilmu pengetahuan tentang akidah. Membuat keindahan menjadi luntur atas perbuatannya yang cenderung kotor dan dirinya yang takabur'merasa sempurna'padahal hina di mata tuhannya. Rupa yang sederhana Juga sebuah anugerah Ketika dia mampu menutupi auratnya dengan sempurna. Dan di iringi akhlaknya yang terpuji'di sertai malu yang menjadi prioritas diri. Maka itulah wanita cantik yang sesungguhnya. Karna siti Fatimah Az-Zahra Bukan hanya sekedar cantik rupa Tpi juga cantik akhlaknya dan mempunyai sifat malu yang luar biasa. Adapun yang tlah sempurna menutup auratnya. Tpi masih blom mampu menjaga akhlaknya. Dia tlah memenuhi kewajibannya sebagai muslimah. Hanya saja imannya masih lemah. Dan kurang nya pemahaman tentang akidah. Karna itu di balik auratnya yang tertutup tapi perbuatannya masih terkutuk....

KETIKA DUNIA MAMPU MEMBELI AURATMU

Banyak wanita cantik tapi fasik(bodoh)
Banyak wanita sederhana tapi mampu menjaga aurat dengan sempurna.

Rupa yang cantik sebuah anugrah
Namun atas minimnya ilmu pengetahuan tentang akidah.

Membuat keindahan menjadi luntur atas perbuatannya yang cenderung kotor dan dirinya yang takabur'merasa sempurna'padahal hina di mata tuhannya.

Rupa yang sederhana
Juga sebuah anugerah

Ketika dia mampu menutupi auratnya dengan sempurna.
Dan di iringi akhlaknya yang terpuji'di sertai malu yang menjadi prioritas diri.
Maka itulah wanita cantik yang sesungguhnya.

Karna siti Fatimah Az-Zahra
Bukan hanya sekedar cantik rupa
Tpi juga cantik akhlaknya dan mempunyai sifat malu yang luar biasa.

Adapun yang tlah sempurna menutup auratnya.
Tpi masih blom mampu menjaga akhlaknya.

Dia tlah memenuhi kewajibannya sebagai muslimah.
Hanya saja imannya masih lemah.

Dan kurang nya pemahaman tentang akidah.
Karna itu di balik auratnya yang tertutup tapi perbuatannya masih terkutuk.

Ketika dunia mampu membuatmu terlena.
Di saat itulah auratmu tak mampu terjaga.

Krna terlalu asik mencari perhatian manusia.
Di atas kaum Adam sebagai pemuja.

Kamu menjadi merasa sempurna.
Krna banyak hati menjadi buta karna melihatmu dengan nafsu dunia.
Di saat itulah kecantikan mu menjadi sirna dan ternoda.

'jangan bangga dengan rupamu yang cantik.
Tpi banggalah ketika kamu mampu menjaganya dengan malu
Dan merawat nya dengan ilmu.

cantik rupa bukanlah kategori masuk sorga.
Cantik akhlaknya,in syaa allah penghuni jannahnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

kenapa perkataan bisa jadi kenyataan

Itu ku alami saat bulan Mei kemarin. Di mana saat itu usia anak ke dua ku baru 1 tahun 3 bulan. Tanpa ku sadari aku hamil sudah 3 bulan, hasil USG aku hamil anak kembar. Tentu rasa yang ku rasakan campur aduk, ada bahagia, ada rasa takut, ada sedih semua jadi satu. Bahagia? Ya tentu, siapa yang tidak bahagia kalau tau sedang mengandung anak kembar 2. Sedih? Ya tentu, aku sedih memikirkan nanti kedepan nya bagaimana karena anak kedua ku baru berumur 1 tahun 3 bulan. Takut? Ya tentu, aku takut bagaimana tanggapan orang tuaku dan mertuaku bagaimana nanti nya, aku bakalan di marahi habis-habisan. Malam itu aku dan suami berkunjung kerumah mertua, kebetulan di sana ada sodara ipar ku juga sedang berkunjung. Tentu nya kabar kehamilan ku sudah terdengar ke telinga mereka. Aku duduk di dapur, suami ku di ruang tengah duduk dengan mertua dan ipar ku. Tiba-tiba ipar ku bertanya " Koe sengaja kah, bojomu ko iso meteng maneh" Yang arti nya (kamu sengaja kah, isterimu kenapa bi...

Apakah Cerita Romantis itu Harus Porno?

Saya memang lelaki pecinta genre Romance. Dan saya pikir fiksi romance tidak melulu harus dibumbui adegan ranjang.  Sayangnya, selama ini kita kadung disuguhi novel-novel atau sastra Romance yang menggambarkan secara detail aktifitas ranjang sehingga membuat panas ubun-ubun tersebab bangkitnya birahi. Antusiasme saya terhadap genre Romance bermula dari novel Ayat-ayat Cinta. Menyusul novel-novel karya kang Abik selanjutnya.  Saya ketagiha n dengan kisah mengharu biru yang mengajarkan saya tentang kesejatian cinta dalam bingkai penghambaan pada Tuhannya. Kemudian, pada fase selanjutnya saya mengenal Harlequin Dan contemporary romance yang digandrungi. Disinilah saya temukan karya picisan yang terkontaminasi nafsu binatang. Akhir kata, semua kembali kepada ideologi dan cara pandang penulisnya itu sendiri. Jika memang Islam sebagai jalan hidupnya, mustahil bagi sang penulis menjadikan selangkangan sebagai fantasi fiksinya. Jika sudah begitu, apa bedanya deng...